
Pendampingan Program Strategis Kementerian Pertanian di Kabupaten Minahasa
Tondano, 7 Mei 2025
Dalam mewujudkan Program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, khususnya Swasembada Pangan Berkelanjutan, maka salah satu langkah strategis yang dilaksanakan adalah Percepatan LTT (luas tambah tanam) Padi Sawah dan Jagung tahun 2025.
Untuk itu, BRMP Sulawesi Utara melaksanakan kegiatan pendampingan dan sosialisasi pada Rabu (7/5). Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang rapat Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa.
Peserta pendampingan antara lain 25 koordinator BPP (balai penyuluhan pertanian), Kepala Bidang Pangan dan petugas data tingkat kabupaten. Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Dr. Ir. Margaretha Ratulangi, MAP.
Dalam sambutannya, disampaikan hasil evaluasi penanaman padi dan jagung di Minahasa untuk Tahun 2024, juga penanaman pada kurun waktu Januari hingga April 2025. Disana ditemui, terdapat beberapa permasalahan yang mempengaruhi peningkatan LTT padi dan jagung.
Permasalahan tersebut antara lain: 1) Alih fungsi lahan tanaman pangan ke hortikultura dan perkebunan, khususnya nilam, dan kedua adalah Jadwal tanam yang berubah-ubah di beberapa wilayah dikarenakan ketersediaan sumber air yang terbatas.
Masalah lainnya, ketiga terkait Dampak musim hujan yang berkepanjangan, 4) Ketersediaan benih unggul, dan 5) Mekanisasi pertanian belum optimal untuk mendukung budidaya.
Selain itu, 6) Tenaga kerja mahal saat diperhadapkan dengan puncak musim tanam/panen, juga panen raya tanaman perkebunan, khususnya komoditi cengkeh, dan terakhir 7) Modal petani untuk melaksanakan kegiatan usaha tani.
Dalam sambutannya, Kepala BRMP yang diwakili oleh Dr. Conny Manoppo, SP, MSi. menyampaikan tentang strategi percepatan LTT dalam menunjang program strategis Kementrian Pertanian.
Strategi tersebut antara lain : 1) Pemberdayaan Penyuluh pertanian terkait Inpres No 3 tahun 2025, 2) Target padi sawah dan padi lahan kering di Sulut 2025, 3) Alur pelaporan data LTT, 4)Sinkronisasi Data LTT, dan 5) Data Siscrop.
Dari pertemuan ini, disimpulkan bahwa data siscrop menjadi acuan untuk pelaporan data LTT padi sawah di Minahasa dan diharapakan peran pemerintah untuk mendukung program swasembada pangan terutama benih dan alsintan.
Dalam kegiatan ini, kepala Dinas Pertanian Minahasa sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BRMP Sulawesi Utara, sehingga percepatan dan pelaporan data LTT padi sawah berjalan sesuai dengan alur.
Selain itu, diharapkan peran penyuluh untuk mendampingi dan memotivasi petani dalam mensukseskan kegiatan swasembada pangan mendukung program Asta Cita Presiden dan Wapres.